Bulu Kucing dan Kemandulan


by:Dr. Herlina Septiarti

Apakah Kucing liar (bulu kucingnya) dapat menyebabkan kemandulan bagi kaum wanita?
 
Bulu kucing sendiri tidak menyebabkan kemandulan bagi kaum wanita. Namun, pada hewan berbulu -seperti, kucing, anjing, tikus, kelinci, monyet dan berbagai hewan yang kebetulan banyak dipelihara manusia- sering ditemukan terinfeksi dengan mikroorganisme yang dapat menular pada manusia, contohnya kuman Toxoplasma. Infeksi inilah yang menyebabkan gangguan pada proses kehamilan pada manusia.


Gangguannya dapat berupa keguguran pada awal kehamilan, gangguan pembentukan organ pada trimester pertama kehamilan, dan gangguan pertumbuhan janin pada kehamilan yang lebih tua.

Kekhawatiran Anda sebenarnya beralasan. Karena pada kucing liar kita tidak dapat dengan mudah mengetahui apakah terinfeksi. Lagipula infeksi pada manusia dan hewan-hewan tersebut kadang tidak bergejala.

Untuk hewan yang dipelihara dapat dibawa ke dokter hewan untuk di berikan vaksin dan pengobatan. Sedangkan pada manusia, dapat memeriksakan diri ke laboratorium tertentu yang memiliki fasilitas pemeriksaan antibodi terhadap mikroorganisme tersebut. Apabila memang terbukti terinfeksi, maka Anda dapat mengkonsultasikan dengan dokter untuk pengobatan selanjutnya sebelum merencanakan untuk hamil. Bila Anda sudah hamil, maka ada dapat menanyakan pada dokter mengenai tata laksana selanjutnya.
 
Karena Anda sangat menyukai kucing, termasuk kucing liar, mungkin Anda harus berhati-hati setiap memegang hewan tersebut. Cucilah tangan setelah menyentuh hewan itu. Dan harus diingat, bukan hanya kucing itu yang harus Anda waspadai tapi juga tinja yang dihasilkannya. Karena kuman itu juga dikeluarkan melalui tinja.
Semoga dapat membantu.

(sumber: mer-c.org)
 

0 comments:

Post a Comment