Sejarah
Ras kucing Somali adalah versi “semi long hair” dari abyssinian. Sekitar tahun 1920 s/d 1930-an, dari sebuah program pengembangbiakan, versi semi long hair ini muncul secara spontan. Beberapa anak kucing abyssinian tersebut mempunyai ekor dengan bulu tebal, mengembang seperti sikat dan bulu panjang yang menutupi seluruh tubuh.
Ras kucing Somali adalah versi “semi long hair” dari abyssinian. Sekitar tahun 1920 s/d 1930-an, dari sebuah program pengembangbiakan, versi semi long hair ini muncul secara spontan. Beberapa anak kucing abyssinian tersebut mempunyai ekor dengan bulu tebal, mengembang seperti sikat dan bulu panjang yang menutupi seluruh tubuh.
Lihat juga : Ras abyssinian
Gen bulu panjang bersifat resesif (kalah/ditutupi) dibandingkan dengan gen bulu pendek. Pada awalnya kucing-kucing berbulu panjang ini tidak diakui. Banyak breeder abyssinian tidak mau mengaku bahwa beberapa anak kucing yang mereka hasilkan berbulu panjang, karena ini menunjukkan ketidakmurnian genetik kucing-kucing aby milik mereka. Dalam rangka memperbaiki stabilitas tipe genetik kucing aby, aby yang berbulu panjang dikeluarkan dari program pengembangbiakan dan disembunyikan. Baru sekitar tahun 1960-an breeder di Amerika mulai mengembangkan aby yang berbulu panjang ini dan didaftarkan sebagai satu ras terpisah bernama Somali. Baru pada tahun 1978 Somali dianggap sebagai satu ras dengan sifat-sifat genetik yang stabil dan mempunyai kelas tersendiri dalan kontes kucing yang diadakan oleh Cat Fanciers Association (CFA). Pada tahun 1991 organisasi penggemar kucing inggris (Great Britain Cat Association) mengakui dan mengijinkan Somali ikut dalam kontes kucing.
Karakteristik somali serupa dengan abyssinian, kecuali panjang bulunya. Seperti pada Persia longhair dan exotic shorthair, kedua ras persia tersebut mempunyai karakteristik yang serupa, kecuali bulu panjangnya. Beberapa ras lain juga terbentuk dari variasi panjang bulunya, seperti Cymric (versi bulu panjang dari manx) dan Tiffanie (versi long hair dari burmilla).
Tidak seperti kebanyakan kucing berbulu panjang lainnya, kerontokan bulu pada kucing somali lebih sedikit. Biasanya “rontok bulu” ini terjadi secara rutin pada kucing-kucing berbulu panjang. Pada somali, kerontokan/ganti bulu hanya terjadi dua kali dalam setahun.
Karakteristik
Somali adalah kucing berbulu semi long hair dengan telinga lebar dan bulu ekor lebat mengembang seperti ekor musang. Somali adalah kucing berukuran tubuh sedang dan otot berkembang baik. Cara berdiri yang sedikit mengangkat dan anggun memberikan gambaran seolah-olah berdiri dengan cara berjinjit..
Sepertihalnya abyssinian, somali juga mempunyai pola warna ticked tabby yang lebih sering disebut agouti tabby. Pola warna tabby dicirikan dengan adanya pola garis seperti huruf “M” di atas mata. Ciri agouti tabby adalah mempunyai dua atau tiga belang dengan warna berbeda pada setiap helai bulu.
Warna Dan Pola Warna
Ada empat warna utama ras somali yang diakui di Amerika, yaitu : ruddy, red, blue dan fawn. Di Eropa warna red lebih sering disebut “sorrel”. Klub-klub kucing Eropa juga mulai mengembangkan berbagai warna silver.
Ruddy adalah pola warna agouti tabby pada somali/abyssinian dengan warna loreng/marking hitam. Warna loreng abu-abu disebut blue, sedangkan fawn adalah warna coklat kehijauan.
(sumber: millygallery.wordpress)
0 comments:
Post a Comment