Vaksinasi , Perlukah.......?

Vaksinasi adalah memasukkan bibit penyakit yang mati atau dilemahkan kedalam tubuh hewan. Dengan harapan hewan  akan kebal terhadap penyakit tersebut. Misalnya anjing diberikan vaksinasi parvovirus maka nantinya anjing tersebut akan kebal terhadap penyakit parvovirus.

Pada masa sekarang, lalulintas hewan sangat tinggi. Kucing dari Amerika bisa berada di Afrika, Australia juga Indonesia. Demikian juga sebaliknya. Teknologi transportasi sangat mendukung hal ini. Dampak ikutannya adalah penyebaran penyakit hewan sangat cepat menjadi penyakit global.

Penyakit yang disebabkan oleh virus sampai saat ini belum ditemukan obat yang efektif. Sehingga vaksinasi adalah cara yang paling baik dan murah untuk mencegah penyakit virus, bahkan juga beberapa penyakit bakteri. Rabies, Rhinotracheitis, Panleucopenia & Calicivirus adalah penyakit virus utama pada kucing. Sedangkan pada anjing selain Rabies, ada Parvovirus, Distemper, Hepatitis, Parainfluenza dan Coronavirus. Beberapa jenis penyakit tersebut diatas saat ini sudah tersedia vaksinnya.

Melakukan vaksinasi jauh lebih murah daripada melakukan pengobatan yang hasilnya belum tentu memuaskan. Pengobatan pada penyakit virus biasanya hanyalah mengatasi infeksi ikutan yang mungkin terjadi, serta merangsang tubuh untuk bisa memproduksi antibody agar dapat melawan penyakit yang menyerang.

Pada anjing & kucing dewasa vaksinasi cukup diberikan sekali dalam setahun. Namun pada masa awal hidupnya ( sekitar umur 2 bulan ) anjing & kucing harus mendapatkan beberapa kali vaksinasi sebagai vaksinasi dasar.

(Sumber: AM - KliniHewan.com)